DISKUSI: Ketua KPU Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia (tengah), menjelaskan File Project Rumah Pintar Pemilu kepada penanggungjawab divisi sosialisasi, pendidikan pemilih, humas, dan data informasi, Elsya Tri Ahaddini (kanan).
SUARA GARDA, Sumedang
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, baru saja menetapkan KPU Kabupaten Sumedang, menjadi File Project Rumah Pintar Pemilu. Hal tersebut, berdasarkan surat KPU RI Nomor 54/ KPU/I/2017, tentang Program Prioritas Nasional tentang pendidikan pemilih.
File Project tersebut, tidak hanya ada di Kabupaten Sumedang saja, melainkan tersebar di belasan provinsi dan ratusan kota/kabupaten di Indonesia.
“Sebenarnya bukan hanya di Sumedang saja, tapi tersebar di beberapa kota/kabupaten yang ada di Jawa Barat,” kata Ketua KPU Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, Senin (23/1) lalu.
Akur sapaan akrab Asep kurnia, menyebutkan Rumah Pintar tersebut tujuannya untuk memberikan informasi kepemiluan, yang merupakan bagian dari program pendidikan pemilih. Adapun yang menjadi target sasarannya, yakni seluruh lapisan masyarakat.
“Jadi, kegiatan salah satunya adalah seminar. Sekarang kita masih persiapan, karena batas pembentukan rumah pintar itu sampai Maret nanti. Di Sumedang itu sudah ada, tapi fasilitasnya belum lengkap. Makanya nanti bulan Maret semuanya harus sudah sesuai standar pedoman pembentukan Rumah Pintar Pemilu dari KPU RI,” jelasnya.
Melalui Rumah Pintar Pemilu, KPU memiliki wacana positif untuk membangun sebuah pendidikan politik yang baik. Maka dari itu, Rumah Pintar Pemilu merupakan sebuah konsep pendidikan pemilih yang dilakukan melalui pemanfaatan ruang, dari suatu bangunan atau bangunan khusus, untuk melakukan seluruh program aktivitas proyek edukasi masyarakat.
“Pada rumah pintar pemilu ini, satu sisi berbagai program pendidikan pemilih dilakukan pada sisi yang lain. Sehingga menjadi wadah bagi komunitas penggiat pemilu membangun gerakan,” ujar Akur.
Melalui File Project Rumah Pintar itu pun, Akur berharap akan bermanfaat bagi masyarakat luas.“Harapannya, tentu bisa menjawab kebutuhan pemilih dan masyarakat umum akan hadirnya sebuah sarana untuk melakukan edukasi nilai-nilai demokrasi, dan kepemiluan. Rumah pintar pemilu juga diharapkan dapat membentuk generasi masyarakat Sumedang yang mampu menerjemahkan nilai demokrasi sesuai khitohnya,” tutupnya. (bay)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca