Sejarah Singkat Desa Garawangi

Kepala Desa Garawangi

Asal usul
       Di daerah Cirebon tersebutlah nama “Nyi Mas Kawung Anten”. Nyi Mas Kawung Anten adalah peserta lomba pembentukan pemukiman baru dari hutan belantara yang lebat. Hutan tersebut harus menjadi pemukiman. Banyak peserta dalam ikut perlombaan tidak berhasil bahkan tidak sedikit yang menjadi mangsa hutan.
       Melihat keadaaan demikian. Nyi Mas Kawung Anten merasa sangat terpukul dan membuat dia berputus asa dalam membuka hutan belantara ini. Namun demikian rasa keinginan dan semangat untuk membuka dan  menaklukannya, dengan segala kemampuan dan kesaktian yang dimiliki Nyi Mas Kawung Anten, memohon kepada sang Hyang Widi (Maha Pencipta) beliau bersemedi untuk meminta kekuatan, entah bagaimana kekuatan apa yang dimiliki, dengan mengangkat batu kemudian batu itu terbang sambil mengeluarkan api (Semacam bola api) yang kemudian membakar seluruh hutan yang ada. Konon menurut cerita, batu tersebut terbang kesebelah timur kali Ciwaringin yang kita kenal sekarang dengan “BATU BELAH”. Dan hutan itu terbakar terus dengan cepat kearah timur kali Cimanuk yang kita kenal sebagai Desa Grabyangan. Dan keutara baru batu tersebut menjadi genteng (menciut) yang kita kenal sekarang Desa Genteng.
        Setelah hutan tersebut terbakar habis, maka terbentanglah hamparan ladang yang luas yang walaupun secara darurat sudah dapat digunakan sebagai tempat pemukiman.
       Tercapailah apa yang dicita-citakan oleh Nyi Mas Kawung Anten, dan tidak lama kemudian tersebarlah berita tempat pemukiman baru ini ke seluruh pelosok. Tak heran kalau semakin hari semakin banyak orang yang datang untuk bermukim. Tersebutlah sepasang suami istri yang entah dari mana datangnya belum diketahui, namun begitulah menurut cerita, kedua orang tersebut hidup dengan bercocok tanam (bertani). Karena tanah tersebut baru ditanami, tak heran kalau padi tersebut tumbuh dengan subur dan hamapun tidak di temukan.
       Pada suatu saat ke dua orang tersebut (suami istri) menengok padi yang sedang menguning, bertiuplah angin yang membawa aroma wewangian. Menurut cerita, wangi tersebut bersumber dari seekor Naga, kemudian oleh kedua orang tadi di sebut “NAGARA WANGI”, yang kemudian dipakai menjadi nama tempat “GARAWANGI”. Naga tersebut menurut cerita hilang ke sebelah selatan, tapi wanginya masih semarak semerbak yang kita kenal “BUNIWANGI”.
        “NYI MAS KAWUNG ANTEN” Pada waktu itu telah terkenal kesaktiannya dan keberhasilannya membuka hutan pemukiman  dimana beliau terkenal dan tersiar kemana-mana, maka beliau bergantilah namanya menjadi “NYI GEDENG GARAWANGI” dan memimpin Desa Garawangi. Menurut cerita sampai tahun 1803 kemudian beliau menghilang dari Garawangi menuju Genteng, sampai hayatnya di Desa Genteng dan pemakamannya ada di Desa bahkan bukan hanya namanya tetapi perabot tenunannya pun masih ada di Desa Genteng Kabupaten Indramayu.
        Sejak tahun 1803 mulai ditata sebagai mana layaknya sebuah Desa yang dipimpin seorang “KUWU”, maka dibawah ini tercantum nama-nama kuwu yang pernah memimpin Desa Garawangi.

Nama – nama Kuwu yang pernah memimpin Desa Garawangi dan kurun waktunya, sebagai berikut:

1. Tahun 1803 – 1817 Bapak Kuwu SINOM
2. Tahun 1817 – 1843 Bapak Kuwu BANJAR
3. Tahun 1843 – 1863 Bapak Kuwu NGABEI
4. Tahun 1863 – 1881 Bapak Kuwu SIMPEN
5. Tahun 1881 – 1898 Bapak Kuwu GARENG/ H. ALI
6. Tahun 1898 – 1912 Bapak Kuwu SUTALANGENAN
7. Tahun 1912 – 1931 Bapak Kuwu SALDI H. ISMAIL
8. Tahun 1931 – 1940 Bapak Kuwu SUTAWIJAYA/ MURBANGI
9. Tahun 1940 – 1945 Bapak Kuwu WARGA/ H. MAHDALI
10. Tahun 1945 – 1966 Bapak Kuwu DULHANIP
11. Tahun 1966 – 1968 Careteker (Pjs) MAD IDRIS
12. Tahun 1968 – 1971 Bapak Kuwu MANSYUR
13. Tahun 1971 – 1973 Pjs MUHYU
14. Tahun 1973 – 1979 Bapak Kuwu H. MAKSUDI
15. Tahun 1979 – 1980 Pjs SUTARJA
16. Tahun 1980 – 1981 Bapak Kuwu SAJAM

Terjadilah peristiwa pemekaran Desa Garawangi, yaitu pada tanggal 18 Maret 1981 menjadi dua Desa, yaitu :

1. Desa Garawangi (lama)
2. Desa Sumberjaya (baru)

17.  Tahun 1981 – 1983 Pjs SUTARJA
18. Tahun 1983 – 1992 Bapak Kuwu SUTARJA
19. Tahun 1992 – 1993 Pjs SUTARJA
20. Tahun 1993 – 2001 Bapak Kuwu RASIM (5 Juli 2001)
21. Tahun 2001 – 2002 Pjs ROHIMIN ARDIANA (11 Sep 2002)
22. Tahun 2002 – 2003 Pjs SUTISNA (11 OKTOBER 2003)
23. Tahun 2003 – 2004 Plt URIP SUPYAN (15 Januari 2004)
24. Tahun 2004 – 2014 bapak Kuwu SUTISNA
25. Tahun 2014 hingga sekarang Ibu EEM SOAEMAH

       Demikian sekelumit riwayat sejarah singkat Desa Garawangi Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka.(***)

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat

0 komentar :

Posting Komentar

Komentar Pembaca

Baca Juga