SUARA GARDA, Indramayu
Seorang anggota salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) berinisial Naf (37 tahun), warga Desa Karangkerta, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu dibekuk petugas Reskrim Polres setempat.
Pasalnya, dengan kondisi mabuk dia mencegat mobil korban dengan mobilnya di tengah jalan raya. Bahkan untuk menakuti, pelaku pun menodongkan senjata api (senpi) ke diri korban. Aksinya terungkap setelah polisi mendapat laporan dari korban dalam kasus pemerasan dan ancaman itu.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Eko Sulistyo B didampingi Kasat Reskrim Ajun Komisaris Riki Arinanda dan Kasubag Humas Ajun Komisaris Heriyadi membenarkan pengungkapan kasus itu, Senin (5/12/2016).
Menurut Eko, modus operandi yang dilakukan pelaku memberhentikan mobil yang dikemudikan oleh RDB (42 tahun) asal Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Saat itu mobil korban tengah melintas jalan raya Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.
Namun secara tiba-tiba diberhentikan oleh Naf yang membawa mobil Mitshubisi dengan nomor polisi (nopol) E 8782 PS. “Pelaku lalu membentak RDB dengan mengucapkan ‘kamu nggak ngerti lewat dari sini’ sambil mengeluarkan senjata api soft gun. Karena korban polisi, lalu dikatakan jika dirinya anggota Polri. Namun pelaku membentak kembali dengan mengatakan ‘kamu polisi gadungan’,” ujar Eko.
Kejadian itu, oleh korban langsung dilaporkan ke jajarannya. Setelah menerima laporan, selang beberapa lama Naf berhasil diringkus. Bahkan saat diamankan turut pula disita barang bukti berupa satu mobil Mitshubisi pick up nopol E 8782 PS bersama satu pucuk air soft gun dengan 5 butir peluru gotri ukuran 6 mm. “Karena perbuatannya yang telah melanggar Pasal 368 ayat (1) KUHPidana, maka pelaku terancam masuk penjara maksimal 9 tahun,” tegasnya.(Udi)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca