Sulitnya Perijinan Penyebab Lambatnya Perkembangan Dunia Usaha di Majalengka

Salman Faqih

Catatan : Salman Faqih

       Hadirnya mega proyek Bandara Internasional Jawa Barat, serta dibukanya akses jalan Tol Cipali, Saat ini kabupaten Majalengka menjadi salah satu tujuan investasi yang banyak dilirik oleh investor baik lokal maupun Internasional. Melihat prospek tersebut, tentu investasi yang masuk dapat memberikan efek global bagi masyarakat Majalengka. Karena dengan masuknya suatu investasi tentu penciptaan lapangan pekerjaan akan semakin terbuka luas, pembangunan akan bisa bergerak cepat dan itu tentu akan mendukung berbagai program yang telah dicanangkan oleh Pemkab Majalengka. 
       Saya sering bersentuhan dengan kalangan pengusaha dan para pelaku industri, menurut salah seorang teman pengusaha yang bergerak dibidang bisnis Properti Bondan Sudirman menilai bahwa di Majalengka tidak akan terjadi percepatan dan perkembangan dunia bisnis juga industri, jika ruwetnya birokrasi terutama perijinan usaha di Majalengka tidak dibenahi, teman pengusaha Saya ini mengaku sudah beberapa kali mengajukan perijinan usaha bidang Propertinya, namun ijin tak kunjung beres, padahal peluang usaha sangat bagus, ini tidak sesuai dengan tulisan atau himbauan yang ada di papan billboard yang berdiri megah pada dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten Majalengka, dengan tampilan gambar Bupati Sutrisno dan wakil Karna Sobahi, tulisan atau himbauan tersebut  berbunyi,”SEGERA URUS PERIZINAN ANDA,,,,!! IZIN BERES USAHA SUKSES,, apakah tulisan atau himbauan bupati tersebut hanya hiasan belaka, atau isapan jempol saja,,,?? Tanya Dia.
       Keluhan yang sama juga disampaikan salah seorang kepala desa dikecamatan Jatitujuh yang sudah lama wilayahnya menjadi incaran para Investor karena tanah diwilayah tersebut sangat menjanjikan karena berdekatan dengan akses Tol Cipali serta tidak jauh dari lokasi dibangunnya Bandara, menurut Dia ruwetnya urus perijinan usaha menjadikan alasan para investor kembali menarik niatnya untuk berinvestasi, selain ruwetnya perijinan  belum juga disyahkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) oleh Pemda Majalengka, alhasil para Investor was-was ketika melakukan pembebasan lahan untuk tempat usaha, dengan alasan tanah yang dibelinya tidak sesuai dengan peruntukan pada RDTR, “Seharusnya Pemda Majalengka segera memberikan kemudahan dala hal perijinan, serta segera membuatkan Perda tentang RDTR, agar perkembangan dunia usaha di kabupaten Majalengka tidak terhambat,” katanya.
       Termasuk dalam mendapatkan ijin usaha, baik skala mikro maupun makro, setiap investor ingin mendapatkan kemudahan dan cepat dalam pelayanan. Dan para pengusaha meminta kepada Kamar dagang dan Industri (KADIN) kabupaten Majalengka agar bisa mensupport kegiatan investasi di Majalengka, karena peran investor sangat berperan menambah PAD. 
       Inilah permasalahan terjadi dalam birokrasi yang sangat mengganggu, oleh karena itu agar tercipta iklim usaha yang kondusif, Pemkab Majalengka harus meningkatkan kompetensi pegawai pemerintah. Salah satu cara memperbaiki kualitas pegawai dengan merekrut tenaga yang kompeten sehingga bisa melayani masyarakat secara optimal. Hanya bisa mengingatkan saja kepada para birokrat Majalengka jangan sekali-sekali mendewakan jabatan yang telah diamanahkan. Jangan gunakan jabatan untuk mempersulit atau menghambat pelayanan kepada masyarakat, menghambat investor masuk dan berkembang di Majalengka. 
       Sangatlah lucu ketika pola pikir dari eksekutif maupun legislatif di Majalengka sepertinya hanya berkutat dan bermain dengan anggaran Negara baik APBN maupun APBD . Bahkan para pengusaha lokalpun hanya berebut jatah proyek anggaran. Pemkab Majalengka seharusnya mulai dari sekarang wajib menyelesaikan masalah birokrasi dan korupsi penyebab hambatan, jika tidak maka ini akan menjadi momok bagi investor dan menyulitkan peningkatan investasi tumbuh dan berkembang dengan cepat di Majalengka. Bagaimana dengan legislatif di Majalengka untuk mendorong iklim investasi??,, jangan-jangan anggota dewan hanya jadi "calo" investor, atau ada kepentingan sang penguasa kabupaten Majalengka,,??? Entahlah. (Sal)

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat

0 komentar :

Posting Komentar

Komentar Pembaca

Baca Juga