SUARA GARDA, Majalengka
Sudah berlangsung lama terjadi tanah longsor dicurug Cidawu desa Sukaraja Wetan kecamatan Jatiwangi kabupaten Majalengka, dan sampai sekarang belum ada perhatian dan upaya dari pihak pemerintah untuk melaksanakan perehaban.
Kronologis kejadian tersebut saat itu warga sekitar bendungan di kejutkan bunyi gemuruh disore hari, saat itu cuaca diguyur hujan dan aliran sungai Cidawu sedang banjir besar, Warga sekitar langsung mendatangi asal suara gemuruh tersebut yang berada dibendungan Cidawu Desa Sukarajawetan Dusun Tiga Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka, dan ternyata didapati tanah pinggir bendungan yang akrab di sebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan Curug Ma Odik, sudah amblas kembali yang awalnya membentuk bulatan lubang, dan sekarang sisa tembokan yang berada pinggir sungai sudah roboh, yang sangat di khawatirkan oleh warga sekitar,tanah yang longsor ini hampir mencapai bangunan Mushola hanya jarak beberapa Centi meter saja,bukan cuma itu saja saking besarnya aliran sungai ini gerusannya mengakibatkan bawah tanggul / bendungannya sampai jebol, dan sekarang terlihat jelas di samping bendungan ada lubang besar.
Saat dikonfirmasi warga sekitar Bendungan menjelaskan, bahwa kejadian tersebut tepatnya pada hari Senin sore sekitar pukul 18 00 WIB tanggal 26 September 2016, akibat banjir sampai tanah kembali amblas , warga mengaku sangat khawatir karena tanah amblas ini hampir mencapai bangunan Mushola yang hanya berjarak beberapa Centi meter saja, juga mengakibatkan pinggir tanggul / bendungan ini sampai jebol,dan hal ini mengakibatkan aliran air Sungai Cidawu ini tidak bisa di bendung maka tidak dapat mengaliri anak sungai sebelah barat yang menuju tanah pesawahan akibatnya para petani tidak bisa mengaliri Sawahnya waktu musim tanam nanti.
“Kami sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah dan pihak Desa Sukarajawetan agar segera ditangani, namun entah kenapa bendungan tak kunjung diperbaiki, kami khawatir dimusim penghujan saat ini akan terjadi lebih parah lagi,” terangnya.
Kepaladesa Sukaraja Wetan Oing Abdul Kohim S T melelui Sekertaris desanya Aripin menjelaskan, terkait tanah amblas dan bendungan jebol, pihaknya mengaku sudah mengambil sikap untuk memberitahukan kepihak dinas terkait untuk segera memperbaiki tanah amblas dan bendungan jebol,
"Ya benar kami sudah mengetahui dari awal kejadian melalui laporan warga, dan pihak desa tidak tinggal diam dan sudah mengambil langkah tindakan dengan mengirimkam profosal permohonan ke beberapa Dinas terkait, Maka atas nama Perangkat dan Warga Desa Sukarajawetan Kami Memohon kepada Bupati Majalengka Bapak Sutrisno SE M Si, dan Kepala Dinas PSDAPE Kab Majalengka Agus Tamim S T M Si, serta Kepala UPTD Jaringan Irigasi Wilayah Sukahaji Alubi, dan juga kami telah mengirim profosal ke PSDAPE Profinsi Jawa Barat agar semuanya memahami dan segera turun tangan," Ungkap Sekdes.(ATO/NANANG)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca