SUARA GARDA Cirebon.
Tanaman padi para petani desa Bunderdan dan Desa Jatipura Kecamatan Susukan alami gagal panen akibat terkena dampak pipa bocor PT. Pertamina, minyak mentah dari pipa bocor tersebut merusak tanaman padi serta banyak yang mati seperti kebakar, alhasil para pemilik dan penggarap sawah dari dua desa dirugikan.
Menurut keterangan kepala desa Bunder dan Jatipura yang disampaikan Kuwu Arifin mengatakan bahwa sawah yang terkena dampak bocornya pipa milik Pertamina sudah berjalan 20 hari, seharusnya PT.Pertamina tanggap dan harus bertanggung jawab pada para pemilik sawah yang dipastikan mengalami kerugian karena gagal panen mengingat kebutuhan ekonomi mereka sangat memprihatinkan, katanya.
Pihak PT. Pertamina melalui Hernita selaku Humas Manajemen PT. Pertamina Kantor Mundu Karang Ampel Kabupaten Indramayu saat ditemui mengatakan akan segera mengganti pipa bocor, setelah diperbaiki baru akan dilaporkan kepihak managemen dan akan mengganti rugi tanaman padi yang rusak akibat terkena bocornya pipa milik PT. Pertamina, terangnya.
Menanggapi hal tersebut akstifis muda Saeful Yunus angkat bicara, akibat terkena muntahan minyak mentah tanah menjadi rusak unsur hara makro dan mikro menjadi tidak seimbang atau kesuburan tanahnya menjadi rusak, dan pemulihan tanah dapat memakan waktu yang lama, padahal pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya mengangkat kesejahteraan para petani untuk swa sembada pangan nasional dengan tujuan untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat khususnya para petani, seharusnya PT. Pertamina ikut mendukung program swa sembada pangan.”Kerugian yang diderita para petani yang terkena dampak bocornya pipa pertamina cukup besar, ganti rugi yang diberikan oleh PT, Pertamina harus sepadan,” tandasnya. (Achmad Mahdi)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca