![]() |
Kepala desa Bantarjati Suharno Bersama Saeful Yunus, SE. MM |
SUARA GARDA, Majalengka
Kepala desa Bantarjati kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka Suharno mengajak seluruh putera daerah dengan dimulai dari daerah tempat tinggalnya sendiri khususnya, dan pada umumnya diwilayah kabupaten Majalengka untuk bersama-sama bersatu dalam satu visi dan misi dengan membentuk sebuah wadah pemuda atau Ormas, dengan bergandeng tangan bersama aktifis muda berpengalaman yakni Saeful Yunus, dan Ormas tersebut akan diberi nama Garda Pemuda Bumi Sindangkasih Bersatu, "Ormas menurut kades adalah sebuah solusi, melalui bimbingan kang Saeful Yunus yang sudah berpengalaman dibidang pergerakan Saya yakin kita akan maju bersama," tandasnya.
Dijelaskan Suharno, Fungsi dari Ormas tersebut adalah, tempat silturahmi dan berkumpul para pemuda putera daerah dengan menyatukan visi serta misi demi tercapainya cita-cita bersama dalam menyongsong hadirnya mega proyek BIJB, juga dapat hadir ditengah masyarakat dalam memberikan pelayanan advokasi hukum dan sosial bagi yang membutuhkan, serta ikut serta mengamankan wilayah masing-masing pengurus mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa, serta melakukan kerjasama dengan pihak penegak hukum untuk menjadi Mitra kerja dalam membantu menciptakan kenyamanan dan kemamanan di lingkungan masyarakat.
“Melalui Ormas tersebut akan terbentuk sebuah kekuatan yang bermuatan lokal, hal ini bertujuan agar eksisitensi putera daerah lebih dihargai dan diberdayakan, sehingga kita tidak hanya menjadi penonton saja, dan saya berharap ormas ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat kabupaten Majalengka,”tandasnya.
Pembentukan Ormas ini menurut Suharno, sebagai wujud rasa kecintaan dan sayang terhadap Bumi Sindang kasih, dengan merangsang dan menumbuh kembangkan jiwa Korsa kepada seluruh generasi muda, baik yang sudah tergabung dalam sebuah lembaga atau pun belum dengan tujuan menyatukan visi dan misi positif dan rasa memiliki, rasa terpanggil, terutama memiliki rasa tanggung jawab, terhadap persiapan dan antisipasi dampak positif dan negatif dari perkembangan jaman kabupaten Majalengka menjadi Mega Politan, hadirnya BIJB Aero City, dan kawasan industri dan dipastikan akan berdatangan ribuan masyarakat urban yang berbeda negara, suku bangsa, kultur budaya, agama, akidah, yang bertolak belakang dengan budaya ketimuran,” Jangan sampai jatidiri bangsa Indonesia pada umumnya terutama Bumi Sindangkasih tercinta ini tergeser dan terjajah,” terangnya.
Apalagi tambah Suharno, jika sampai kaum generasi muda Bumi Sindangkasih ini kalah bersaing dalam segi kualitas SDM yang dibutuhkan oleh pihak industri, dan akhirnya dikhawatirkan putera daerah hanya akan jadi penonton saja, dalam pribahasa Tikus Mati dilumbung Padi, “Saya secara pribadi sudah klimaks dan terjun langsung menjadi pelopor dan pendobrak dibawah bimbingan Saeful Yunus, dan melakukan kerja nyata sebagi pelaku utama wujud dari bentuk kepedulian, Saya merasa miris paradigma yang terbangun dimasyarakat hanya berfikir How To Get money, How To Have Money (Bagaimana cara mendapatkan dan mempunyai uang) tanpa memperdulikan dampak negatif yang ditimbulkan dikemudian hari,”katanya.
Yang lebih miris lagi, lanjut Dia tertanam pula dimasyarakat mental calo atau makelar yang hanya berfikir keuntungan sesaat tanpa memikirkan nasib orang lain, serakah, dan tidak mau berbagi, serta hilangnya rasa persatuan dan kesatuan antar pemuda, ormas, LSM, OKP, sehingga timbul perpecahan pengkotak-kotakan hanya karena nilai keuntungan uang semata,”Saya berharap, walau pun sudah banyak terbangun LSM, Ormas, OKP, Lembaga Sosial lainnya, di Majalengka meski itu berbeda baju, warna, nama, tetapi kita harus catat bahwa kita berada di negara yang berazaskan Pancasila dan UUD 45, dan jangan lupa kita adalah saudara pemuda Bumi Sindangkasih tercinta.
Sebagai kepala desa Bantarjati, Suharno meminta kepada pihak Pemda Majalengka beserta jajaran Muspida, bahwa tidak ada alasan untuk menolak atas berdirinya ormas tersebut, namun sudah menjadi keharusan Pemda untuk membantu dan mendukung terhadap niatan baik ini, dan difungsikan sebagai mitra dan sosial kontrol terhadap pelaksanaan kinerja aparatur pemerintah daerah, “Kami meminta jadikan perkumpulan kami ini sebagai Ormas Under Bow Pemrintah, tanpa melihat perbedaan wilayah atau pun nama desa tertentu atau sudah terbentuknya Ormas-ormas lainnya, perbedaan ini harus dijadikan pemicu kebersamaan, dan dapat bersatu menuju cita-cita bersama,” pintanya.
Sementara Saeful Yunus menyambut positif atas ide kades Bantarjati Suharno, dan Saeful Yunus menunjuk Suharno sebagai Ketua Umum, "Saya mempunyai keyakinan atas itikad baik Kades, dibawah pimpinannya ormas ini dipastikan akan berkibar dan menjadi besar di kabupaten Majalengka, jarang sekali ada kepala desa yang mempunyai karaker kuat sebagai seorang pemimpin, tegas dalam mengambil keputusan serta berani melawan dan mendobrak ketidak adilan, sifat seperti ini jarang sekali dimiliki seseorang,” katanya.
Saeful menegaskan, Ketika kekuatan itu sudah terbentuk jangan lah takut untuk menentang ketidak adilan, mendobrak kebobrokan, sipa pun pelakunya baik pemerintah atau pun pihak dari luar yang merongrong dan dapat merugikan para putera daerah asli Majalengka, jangan ragu untuk melawan.
“Jadilah Ormas yang kompak bersatu padu bahu membahu, jangan mudah terprofokasi oleh hal-hal negatif yang dapat merugikan Organisasi, serta harus tunduk dan patuh pada aturan hukum yang berlaku, serta menjunjung tinggi asas kebersamaan, kalau hal tersebut bisa dipertahankan semua yang diharapakn akan terwujud,” tegas Saeful.
Rencana Pembentukan Ormas melalui ide Kades Suharno, Saeful mengatakan sudah ada kesepakatan yakni diawal 2017 tepatnya tanggal 21 Januari akan digelar acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat, dilanjutkan pada tanggal 07-maret dijadwalkan akan dilkasanakan Deklarasi akbar, serta seklaigus pelantikan pengurus dari 26 kecamatan, dan 336 desa yang ada dikabupaten Majalengka, dan dipastikan akan dihairi oleh ribuan pemuda Bumi Sindangkasih yang tergabung dalam ormas kami, selain itu akan digelar hiburan rakyat, santunan 1000 anak yatim dan jompo, bakti sosial dan penanaman 10.000 pohon, dan acara akan diakhiri oleh siraman rohani yang Insa Allah akan diisi oleh ketua PBNU Said Aqil Siroj, serta akan diundang para aktifis nasional seperti Dr. Rifka Ciptaning dari Jakarta, Budiman Sujatmiko mantan aktifis PRD, Andar Situmorang ketua umum GACD, Jhonson Panjaitan YBLHI, Ucok Kadafi pemantau KPK Center, Muhtar Muhamad, dan beberapa orang aktifis sewilayah III Cirebon, hal ini sebagia wujud Majalengka sebagi miniatur Jakarta,”Saya berharap acara tersebut dapat terselenggara denga sukses,” Harapnya.(SY)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca