SUARA GARDA, Majalengka
Dugaan
gratifikasi dari pihak CV pelaksana pekerjaan irigasi dinas PSDA yang
melibatkan pihak pemerintah serta bermainnya sejumlah PNS yang menjadi
pelaksana dalam proyek berdampak pada pengerjaan yang diduga terkesan asal
asalan
Hal tersebut
terbukti kenyataan dilapangan pekerjaan yang bertanggung jawan dinas PSDA tidak
sesuai dan terkesan asal dan sudah mulai ada yang roboh.
Pekerjaan
pembuatan saluran irigasi yang bertanggungjawab dari Dinas PSDA Kabupaten
Majalengka banyak penyimpangan, lemahnya pengawasan dari pihak dinas terkait,
beberapa kali tim lakukan investigasi kelapangan jarang sekali bertemu dengan
pihak pengawas yang ditugaskan Dinas terkait, diduga ada pembiaran dari
pengawas untuk kontraktor melakukan korupsi. contoh galian saluran tidak
maksimal, material yang digunakan asal dan tidak berkualitas, seperti pasir
atras yang mengandung kadar tanah tinggi banyak dipakai dalam pembangunan
kontruksi / saluran irigasi. pencampuran semen tidak seimbang banyak ditemukan
dibeberapa pekerjaan hasil adukan tidak mengeras seperti layaknya adukan yang
maksimal, semen yang dipakai cap garuda padahal arahan kabid PSDA tidak
dianjurkan. Hal tersebut bukti telah
terjadinya persekongkolan, kongkalingkong antara pihak dinas terkait.
Terkait
gratifikasi yang dilakukan oknum Dinas PSDA serta lemah dalam pengawasan
Sidik pengawas dinas UPTD PSDA di wilayah dawuan saat dikonfirmasi mengatakan "kami selaku pengawas kegiatan program pemerintah bidang irigasi dari dinas merasa kecewa dengan pihak pelaksana (CV) karena sulit untuk diarahkan sampai sampai saya harus turun langsung praktek tapi masih tatap membandel. Ujarnya.
Sidik pengawas dinas UPTD PSDA di wilayah dawuan saat dikonfirmasi mengatakan "kami selaku pengawas kegiatan program pemerintah bidang irigasi dari dinas merasa kecewa dengan pihak pelaksana (CV) karena sulit untuk diarahkan sampai sampai saya harus turun langsung praktek tapi masih tatap membandel. Ujarnya.
Sidik
mengeluh dengan profesi sebagai pengawas karena mengikuti sistem seperti ini
banyak resiko dan dosa besar karena pengerjaan proyek banyak yang tidak sesuai
dengan petunjuk teknis selaku pengawas sulit untuk bisa tegas kerana kerasnya
sistem d majalengka. "Saya ingin pensiun muda karena takut dosa masih
dalam sistem ini, pengerjaan pembangunan irigasi banyak yang tidak sesuai
dangan RAB dan hampir di setiap wilayah majalengka yang membuat ingin pensiun
muda tersebut takut dosa karena tugas saya bertentangan dengan aturan banyak
proyek bangunan yang tidak sesuai setelah ditegur masih saja seperti itu
pengawas disinilah yang jadi sasaran serta di anggap lemah dalam pengawasan
padahal jelas sistem yang menggiring pada jurang dosa. Ujarnya kepada wartawan
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca