SUARA GARDA, Majalengka
Baru beberapa bulan dari pengerjaan, jalan Ceungal - Nunuk Kec Maja Kab. Majalengka, kini kondisinya sudah rusak parah. Berdasarkan informasi dilapangan, pengerjaan proyek jalan tersebut berjarak tidak kurang dari 1 km dan terbagi dalam beberapa paket pekerjaan. Hanya saja tidak ada pengakuan yang jelas siapa saja rekanan yang dipercaya pemerintah untuk pengerjakan paket jalan tersebut. Terkesan dari mereka (rekanan-red) saling lempar tanggung jawab, seolah tidak mau tau dan enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Sehingga sampai berita ini diturunkan tidak diketahui siapa saja rekanan pengerja dari proyek jalan Ceungal - Nunuk dan berapa dana yang dikeluarkan pemerintah untuk mendanai proyek tersebut.
Ketika dikonfirmasi, pihak Dinas BMCK melalui Kabid Bina Marga, Ruchyana, pun belum bisa memberikan keterangan yang pasti dan jelas terkait hal itu. Ia hanya mengatakan akan segera mengecek dan mencari data siapa rekanan yang telah mengerjakan dari proyek jalan itu, katanya.
Sementara sejumlah elemen masyarakat lainnya juga mempertanyakan dari kualitas pengerjaan jalan tersebut yang dinilainya tidak menjaga kualitas (asal-asalan). Sehingga kondisi jalan saat ini sudah terlihat rusak parah (amburadul) disepanjang jalan ini. Seperti dikatakan salah satu warga, Amin (54) yang merasa prihatin terhadap kondisi jalan yang berlubang dan amblas serta sebagian permukaannya sudah terkelupas. Dia berharap ada tindakan tegas kepada rekanan dari Dinas BMCK Kab. Majalengka, selaku dinas yang bertanggung jawab terhadap kegiatan jalan tersebut. Agar setiap pekerjaan yang dikerjakan rekanan tersebut tidak dikerjakan secara asal-asalan saja. Karena dana yang digunakan berasal dari dana pemerintah atau uang rakyat. Sehingga jangan sampai dana pemerintah ini dihamburkan-hamburkan untuk pengerjaan proyek yang tidak berkualitas, ujarnya. Ia juga berharap agar jalan tersebut cepat mendapat perbaikan kembali, agar masyarakat bisa menikmati jalan yang bagus untuk berbagai kegiatannya.
Sementara salah satu rekanan yang berhasil ditemui koran ini menyebutkan rusaknya jalan tersebut diakibatkan oleh kondisi tanah yang labil atau bergerak. Sehingga mengakibatkan kontruksi jalan mudah amblas dan retak - retak, ungkapnya. Selain itu Ia beralasan, tonase berlebih dari kendaraan yang melintas juga menjadi penyebab lainnya sehingga jalan tersebut cepat rusak.
"Sebaiknya sebagian jalan tersebut dirigid (beton) sehingga kontruksi jalannya menjadi kuat dan tidak cepat rusak lagi. Kalau tidak dilakukan rigidnisasi terhadap jalan tersebut maka pengerjaannya pun tidak akan pernah benar atau akan cepat rusak kembali, " Sarannya. (Wan)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca