Kades Gelok Jaya, Wawan; Dana Desa Adalah Gerakan Ekonomi Rakyat

Wawan (Kades Gelok Jaya)

SUARA GARDA, Majalengka
     Membangun dari pinggiran / Desa merupakan tindakan afirmatif untuk menggerakkan kegiatan ekonomi yang selama ini kurang mendapat prioritas, seperti ekonomi perdesaan yang berbasis pada ekonomi tradisional serta sektor pertanian dan usaha mikro kecil yang sering juga disebut dengan ekonomi rakyat
     “Upaya itu dipercepat melalui kebijakan fiskal berupa penggelontoran dana desa sebagai salah satu sumber pemasukan bagi desa untuk membiayai pembangunan desa, lebih-lebih ada komitmen kuat dari Pemerintahan Jokowi-JK untuk terus meningkatkan besaran dana desa setiap tahunnya,” kata Kepala Desa Gelok Jaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka kepada Wartawan.
     Karena itu, lanjut Dia sangat wajar Menteri Desa Marwan Jafar meyakini dana desa akan menjadi sumber energi dan tenaga pendorong yang kuat bagi ekonomi rakyat untuk tumbuh cepat dan berkembang maju, Pada 2016 ini, dana desa bertambah dua kali lipat daripada tahun sebelumnya, anggaran transfer ke daerah dan dana desa meningkat sebesar Rp782,201 triliun atau 37% dari total RAPBN 2016, terangya.
     Sejalan dengan Permendes Nomor 5 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa, Kades mengutip keterangan Marwan Jafar menyampaikan tiga hal penting yang harus digalakkan dalam waktu dekat ini, Pertama ialah pembangunan infrastruktur dasar yang harus segera dipenuhi, Pada dasarnya pertumbuhan perekonomian hanya dapat ditemui di wilayah dengan infrastruktur yang memadai, Sebaliknya, wilayah tertinggal yang jauh dari aktivitas perekonomian dipastikan tidak memiliki infrastruktur yang baik, Untuk memajukan kembali aktivitas di desa, mobilisasi penduduk harus dihidupkan terlebih dahulu, Itu dapat dilakukan dengan pembangunan jalan, irigasi, dan jembatan.
     Dengan adanya infrastruktur dan transportasi, tambah Wawan intensitas pertumbuhan ekonomi segera meningkat, jarak menjadi dekat, dan keterisolasian lokasi terbuka.
Kedua ialah pembangunan sarana dan prasarana, terutama pendidikan dasar (TK/PAUD) dan kesehatan (poskesdes). Unicef menyatakan pendidikan prasekolah berguna untuk membantu mengembangkan kompetensi psikososial dan kognitif anak, Dalam kesehatan, poskesdes berfungsi untuk memberikan pelayanan ringan terhadap penduduk desa serta memberikan penyuluhan masyarakat ihwal pola dan kesadaran hidup sehat.
     Ketiga ialah penggunaan dana desa untuk membangun basis ekonomi kreatif, Salah satunya ialah pendirian badan usaha milik desa (BUMDes) atau usaha bersama komunitas (UBK), dalam badan usaha desa itu, tidak ada kepemilikan individual.
Tiga macam prioritas penggunaan dana desa itu bisa dibilang program jangka pendek dan menjadi alas terintegrasi bagi gerakan ekonomi rakyat, Namun, selama ini konsekuensi yang dihadapi masyarakat desa akibat tidak memenuhi ketiga kriteria itu bisa dijadikan pelajaran
      “Krisis di perdesaan selama ini berhubungan dengan pelambatan ekonomi yang terjadi di desa lantaran rendahnya daya beli masyarakat,” katanya.
Dengan prioritas penggunaan dana desa, ditambah produksi padat karya, swadaya, dan tidak mengambil pekerja dari luar daerah, secara ekonomi seharusnya desa mampu berdikari, apalagi, dengan makin terserapnya dana desa untuk belanja fisik, kegiatan ekonomi di desa lambat laun akan berputar, berpedoman pada UU Desa, negara tak lagi bisa seenaknya mengatur urusan desa, termasuk proyek-proyek pemerintah yang tidak selalu berfaedah bagi penduduk desa. Hak atas asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa menerangkan agar desa diakui jejak sejarahnya dan segala keputusan pemerintahan ditetapkan masyarakat desa sendiri.
      “Pendek kata, desa harus hidup bersama lokalitas dan kearifan lokalnya. Supradesa tak boleh mengubah sistem yang telah berlangsung secara holistis dan turun-temurun itu, ”paparnya. (Saeful Yunus)

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat

0 komentar :

Posting Komentar

Komentar Pembaca

Baca Juga