SUARA GARDA, Majalengka
Menyongsong Majalengka Mega Politan, seorang pemimpin dituntut untuk lebih intensif memberikan pencerahan dan wawasan kepada masyarakat baik dari segi mental, akhlak, spritual dalam pendalaman Agama, hal ini bertujuan agar terbangun dalam diri masyarakat yang siap menghadapi situasi apapun dalam menyambut dan menangkal segala bentuk faham lmpor, seperti budaya, ideologi, gaya hidup, yang tidak sesuai dengan kearifan budaya lokal, serta norma agama yang dianut oleh masyarakat sebagai tuan rumah.
Kepala desa Bantarjati kecamatan Kertajati kabupaten Majalengka, Suharno mengatakan, sebagai seorang kepala desa yang wilayahnya berdekatan dengan lokasi dibangunnya Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB)
Mengaku sudah mulai memepersiapkan diri membangun mental warga yang dipimpinnya baik.dari segi wawasan, dan yang terpenting menurut Nono sapaan akrab nya adalah membangun pondasi akhlak warga melalui pemdalaman agama yang.dianut warga, dan langkah nyatanya adalah dengan mengadakan pengajian rutin bersama warga, yang dilaksanakan setiap malam jumat bertempat di pendopo balai desa, katanya kepada Suara Garda disela-sela acara pengajian rutin di balai desa Bantarjati belum lama ini.
Suharno menambahkan, selain bentuk pelaksanaan dari perintah agama, hal ini juga dipandang positif sebagai sarana intensitas pertemuan antara pemimpin dan warga, sehingga akan terjalin hubungan yang harmonis, komunokatif, menuju terwujudnya sebuah pemerintah setingkat desa yang adil, makmur dan berkarakter, yang.siap bersaing secara positif dalam menyambut era industri, globalisasi, dan berdirinya mega proyek bandara, tandasnya.
Pantauan SG, acara diawali dengan pemberian sumbangan berupa penyerahan kitab suci Al-Quran untuk masjid desa dan beberap Mushala, serta alat shalat berupa sajadah, penyerahan bantuan tersebut secara simbolik dberikan oleh Komisaris SKU Suara Garda, sekaligus ketua dewan pembina dan Pendiri Ormas Garda Pemuda Bumi Sindangkasih Bersatu Saeful Yunus SE. MM, tampak antusias ratusan warga yang hadir pada kesempatan tersebut.
Dalam pidatonya Saeful Yunus berpesan kepada masyarakat Bantarjati, agar selalu menanamkan jiwa korsa yakni mencintai desa dan pemimpinnya, serta selalu menjaga keharmonisan hubungan antara masyarakat dan kepala desa, pesan Dia.
Mengingat warga desa Bantarjati adalah desa yang berdekatan dengan lokasi BIJB, Saeful berharap dengan digelarnya pengajian rutin yang diprakarsai oleh kepala desa warga lebih memahami dan mendalami wawasan tentang agama sehingga terbangun dalam diri warga akidah yang kuat dan dapat menangkal faham radikal, serta faham negatif lainnya yang datang dari luar, terangnya.(Sal)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca