Situs Kebudayaan Majalengka Patilasan Nyi Rambut Kasih


SUARA GARDA, Majalengka
       Terletak di kelurahan Sindangkasih kecamatan Majalengka, Patilasan Nyi Ratu Rambut Kasih atau yang lazim disebut Nyai Rambut kasih menjadi salah satu situs kebudayaan daerah di Majalengka. Patilasan ini berupa 3 (tiga) buah batu yang diteduhi sebuah gubuk/"saung". Ketiga buah batu tersebut masing-masingnya bernama Batu Karancang yang bentuknya bulat dan berlubang, Batu Mamiring yang bentuknya terbelah, dan Batu Maninggur. Khusus untuk batu yang terakhir, diantara kedua belah batu tersebut tumbuh sebuah pohon jambu yang cukup besar dan disampingnya terdapat sumur yang bernama Sumur Cikahuripan.
 "Patilasan Nyi Ratu Rambut Kasih sendiri berupa tiga buah batu yang memiliki bentuk dan karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Disini tidak terdapat makam atau kuburannya, yang ada hanya patilasannya" tutur kuncen patilasan tersebut, Saki (45) dalam wawancaranya dengan Berita5 di rumahnya.
         Selain dari ketiga batu yang menjadi patilasan Nyi Rambut Kasih, ada hal lainnya yang menjadi daya tarik situs kebudayaan di Majalengka ini. Tak lain adalah hikayat dari sosok Nyi Ratu Rambut Kasih sendiri. Menurut Saki, dari cerita turun temurun nenek moyangnya jaman dahulu bahwa sosok Nyi Rambut Kasih telah hidup sejak abad ke XV. Beliau adalah sosok wanita yang memiliki rasa "welas asih" /kasih sayang yang sangat besar terhadap semua makhluk. Tanpa pandang bulu baik itu si miskin, si kaya, si pejabat, si rakyat, hingga binatang dan tumbuhan pun disayanginya. Atas dasar itulah beliau di beri gelar Nyi Rambut Kasih.
        "Kalau nama Nyi Rambut Kasih, itu merupakan gelar yang diberikan kepada beliau karena rasa welas asihnya yang sangat besar kepada semua makhluk tanpa pandang bulu" tutur Saki. Walaupun tidak banyak orang yang mengunjungi patilasan ini karena lokasinya yang berada di dalam hutan, tetapi selalu saja ada yang datang setiap harinya kecuali hari sabtu. Karena selain hari tersebut merupakan hari pantangan bagi para pengunjung, sekaligus juga adalah hari istirahatnya kuncen penjaga patilasan tersebut.
       "Alhamdulillah selalu ada saja orang yang mengunjungi patilasan ini, terutama kalau sudah menginjak malam Jum'at kliwon pasti ada yang mau ziarah di tempat ini" ujar Saki. (B5)

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat

0 komentar :

Posting Komentar

Komentar Pembaca

Baca Juga