![]() |
Obay Sobari, S.Pd |
SUARA GARDA, Majalengka
SMP Negeri III kabupaten Majalengka Jawa Barat satu-satunya sekolah yang menjadi sekolah rujukan tingkat SMP untuk kabupaten Majalengka. Sebagai sekolah yang dinilai memenuhi standar nasional pendidikan pada satuan pendidikan khususnya SMP, SMP Negeri III Majalengka menerima tugas baru sebagai sekolah rujukan bagi sekolah lain di wilayah Majalengka. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, Direktorat Pembinaan SMP mengembangkan program pembinaan untuk Sekolah Rujukan yang menjadi model dan pusat keunggulan di masing-masing wilayah dan telah mengikuti kegiatan BIMTEK Sekolah Rujukan, demikian dikatakan Obay Sobari Spd. kepada Wartawan di ruang kerjanya Rabu (11/01).
“Kami telah mengikuti BIMTEK Sekolah Rujukan untuk memahami konsep dan kebijakan sekolah rujukan dan ekosistem pendidikan yang kondusif. Selain itu kegiatan tersebut juga membahas kebijakan umum pengembangan mutu pendidikan SMP, khususnya berkaitan dengan pemenuhan standar nasional pendidikan dan yang dikembangkan secara mendalam, luas, dan komprehensif sesuai dengan kondisi lokal serta tuntutan perkembangan zaman,” katanya.
Sebagai sekolah rujukan, lanjut Dia dituntut untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa guru dan orang tua harus melakukan banyak hal. Prestasi belajar sangat penting sekali bagi siswa untuk mempersiapkan masa depan. Untuk meningkatkan prestasi belajar, salah satu faktor terpenting adalah menerapkan disiplin dan efesiensi waktu baik dalam diri tenaga pendidik dan para peserta didik, siswa harus mempunyai kedisiplinan waktu yang baik. Dalam dunia pendidikan, kedisiplinan merupakan harga mati yang harus dibayar oleh semua yang terlibat dalam dunia pendidikan. Hal ini harus kita lakukan sebab pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar sangatlah besar. Ini bukanlah ancaman tetapi sekedar pengkondisian agar tumbuh dan berkembang sikap disiplin pada pola kehidupan kegiatan belajar mengajar, tandasnya.
Disiplin waktu juga berpengaruh terhadap peningkatan mutu tenaga pendidik serta para pelajar, jika siswa selalu terlambat datang pada waktu sekolah maka akan berpengaruh pada pengetahuan yang ia terima. Semakin lama ia terlambat datang maka akan semakin banyak pula ia tertinggal pada mata pelajaran yang diajarkan, hal ini juga harus diterapkan pada tenaga pendidik, “Bagaimana akan meningkat kualitas pendidkan di sekolah kalau para gurunya banyak kepentingan dijam pelajaran, ini harus menjadi perhatian yang serius,” tandasnya.
Kurangnya kesadaran disiplin waktu antara tenaga pendidik dan para peserta didik membuat mereka menyepelekan tentang disiplin tersebut dan tanpa mereka sadari bahwa disiplin tersebut juga mempengaruhi hasil prestasi belajar mereka dan menurunnya prestasi mereka juga berpengaruh pada sumber daya manusia yang masih banyak diperlukan oleh Negara kita, imbuhnya. (Sal)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca