SUARA GARDA, Bekasi
Penunjukkan Meilina Kartika Kadir oleh partai merupakan jawaban politik PDIP untuk turut serta dalam Pilkada 2017 Kabupaten Bekasi yang merupakan daerah dengan industri terbesar Se-Asia Tenggara.
Menurut Meilina Kartika Kadir potensi alam bekasi pun luar biasa. Namun, dia menyayangkan masih adanya warga gizi buruk dan buruh yang bunuh diri karena PHK.
"Penduduk 3,4 juta dan masih banyak yang gizi buruk, pengangguran dan karyawan yang bunuh diri karena frustasi tidak mendapat pekerjaan. Ini yang menjadi semangat kami untuk maju agar hal tersebut tidak lagi terjadi," tegas dia saat sambutan di Rakercabsus, Sabtu pekan lalu.
Dalam pemenangannya, Meilina mengatakan telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) anti politik uang. "Ini jumlahnya ada 4.000 pasukan dan diterjunkan di setiap desa dan RW," kata dia.
Sementara itu, Abdul Kholik mengatakan pencalonannya bukan hanya untuk mencari kekuasaan. Namun, bagian dari panggilan membuat perubahan. "Raker ini tidak hanya agenda formalitas, saya merasa dalam raker ini harus dimaknai bahwa Ibu Ketua Umum sudah memanggil kita semua untuk berjuang. Merapatkan barisan, menjaga kehormatan dan merebut kemenangan. Saya selalu ingat ucapan TB Hasanudin agar saya menjadi agen perubahan," jelas dia.
Meilina merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi. Sedangkan Kholik, tercatat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi. Berdasarkan jumlah kursi di DPRD, kekuatan koalisi empat parpol mencapai 13 kursi atau melebihi syarat minimal pencalonan 10 kursi di legislatif. (Dede Kurniawan)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca