SUARA GARDA, Majalengka
Pilkada secara langsung juga membuka peluang warga masyarakat serta politisi untuk turut bersaing mendapatkan kursi kepala daerah. Alasan mereka hampir seragam yakni mengabdikan diri pada daerah.
Menjelang pemilukada majalengka orang yang berminat ikut serta dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Majalengka Juni tahun 2018 mendatang terus bermunculan baik dari kalangan partai maupun perseorangan kini muncul nama baru yaitu saeful merupakan Kader dari PDIP yang berniat untuk ikut pencalonan kapala daerah kabupaten majalengka priode mendatang, dia memastikan dapat rekomendasi dari PDIP pusat
Menurut saeful yunus saat dikonfirmasi mengatakan "sebagai warga negara berhak mencalonkan dan di calonkan
Saya merasa terpanggil untuk ikut pencalonan ngeningat bahwa majalengka pintunya gerbang perekonomian dunia dengan adanya pembangunan bandara internasional perlu generasi muda yang memimpin. Ujarnya.
Dia menyinggung tentang pemerintahan yang sekarang di anggap kurang merakyat serta bukan pimpinan negarawan dengan terbuktinya kasus pabrik wintai di majalengka.
Saeful yunus menjelaskan "kepala daerah yang sekarang tidak merakyat bukan pemimpin yang negarawan terbukti dengan kasus pabrik wintai bernama Mr xio xei orang asing yang melakukan pelecehan seksual terhadap warga majalengka. Dia menambahkan "Kader PDIP majalengka tidak pernah merasa pemerataan dari arti semua kemenangan.
Saya ingin meratakan kemenangan kepada seluruh kader supaya merasakan arti kemenangan, Siapa pun yang menang dalam penjaringan rekomendasi dari penjaringan tersebut saya menghargai dan tetap hormat serta siap mendukung.(Sal)
TIDAK MUNGKIN MAJALENGKA NYAPU BERSIH DENGAN SAPU YANG KOTOR,MALAH LEBIH KOTOR LAGI
BalasHapusRAKYAT SUDAH JELAS, TEGAS, PAHAM, KALAU H.ALI SURAHMAN DI ZALIMI, TARGET MEMBUNGKAM SUARA YG KERAS DAN BERBEDA PENDAPAT.
Betul itu akan terjadi kalau tidak di awali dengan diri anda dan diri saya, berawal dengan salam persaudaraan dari saya atas nama pribadi saeful yunus dan keluarga besar GARDA mari kita bergandeng tangan mengawali dari pribadi kita berdua sebagai contoh awal dan barometer sebuah perubahan menuju Majalengka bersih. Harapan saya semoga bukan hanya anak saya saja yg baru kelas 3 SD mampu mengkritik, memaki, memprotes, menilai dan menikmati tetapi belum bisa berbuat, apa kita mau disamakan sama anak saya yg kelas 3 SD ?
BalasHapusNAMANYA SETAN MASUK NERAKA ITU BIASA KARENA DI CIPTAKAN DARI API, SAMA SAMA API. DAN MENGGODA ANAK ADAM, SUDAH MENDAPATKAN IJIN MENGGODA( SIM ) DARI ALLAH SWT. DI MAJALENGKA SYETAN SUDAH PENSIUN, KARENA TIDAK MENGGODA PUN , UMAT MAJALENGKA SUDAH BANYAK YG BERBUAT SEPERTI SYETAN, OLEH KARENA ITU JANGAN LUPA TIAP WAKTU UCAPKANLAH " AUDZUBILLAHIMINASYSYAITONIRROJIEM ,"
BalasHapus