Orang Dekat Bapak

Oleh: Saeful Yunus

      Kedekatan itu bisa bermacam-macam dilihat dari sebab timbulnya. Ada kedekatan yang muncul dari hubungan bisnis keluarga,  kolega politik, jalur keagamaan, aliran kebatinan, suku yang sama, teman sekolah, serta bermacam kedekatan lain yang menjadi alasan seseorang kemudian dijadikan "orang dekat" oleh sang penguasa.
      Sejarah di Kabupaten Majalengka membuktikan, masa kepemimpinan SUKA selama dua periode Jilid Satu Jilid Dua membangun pondasi mirip Orde Barunya Soeharto, yang merupakan pemimpin jeli menempatkan "orang-orang dekatnya" sebagai kaki dan tangannya untuk menjalankan roda kekuasaan. 
      Selama dua periode berkuasa, pasangan SUKA adalah penguasa yang diakui seluruh elemen masyarakat Bumi Sindangkasih karena berhasil melanggengkan kekuasaanya serta berhasil membuat "orang dekat" SUKA menjadi "kaya raya" .  Nama-nama seperti Memet, Dena, Tono, Para Kepala Desa, dan beberapa nama lain yang  dulunya hanya orang-orang biasa ketika SUKA menjabat sebagai penguasa berubah menjadi pengusaha kaya raya yang timbul dari konsekwensi  loyalitas pada sang penguasa.. 
      Sutrisno yang dikenal dengan insting politiknya yang  cerdas juga memberi kekuasaan besar pada "orang dekat" nya  menentukan posisi-posisi penting jabatan di Pemerintahan daerah. Bahkan, siapapun yang ingin menjadi apa pun tak terkecuali juga menjadi pengusaha, harus mendapat lampu hijau dari orang dekat ini. 
Jika tidak tentu saja usaha itu diganggu, batal atau dirampas melalui intimidasi, kekerasan, dan premanisme, apalagi jika ada yang mencoba melontarkan teguran atau kritikan kepadanya baik melalui Ormas, LSM, atau pun Media, mereka akan dianggap itu adalah suatu kesalahan yang besar dan sangat fatal.
       Setali tiga uang, kondisi kekiniaan di Bumi Sindangkasih tercinta ini. Tentu saja fakta sejarah diatas tidak dimaksudkan untuk menggenaralisir dan mengidentikkan pola kekuasaan SUKA Jilid Satu dan Dua.  "Orang dekat Bapak” memiliki kewenangan besar, terutama agar kekuasaan pasangan SUKA bertahan selama dua periode serta tidak terganggu lawan-lawan politiknya.  Birokrasi, Partai Politik dan finansial (uang) adalah topangan yang menjadi basis utama berkuasa. 
Ada kewajiban yang harus dipegang bahkan dikuasai oleh "Orang Dekat Bapak" Maka, di bidang inilah, dapat kita telaah "orang-orang dekat Bapak" yang tidak muncul kepermukaan tetapi kerja-kerja mereka terasakan selama ini. 
      Indikasi besarnya pengaruh "orang dekat" memandulkan fungsi dan tugas para politisi,, itu mudah saja terlihat. Bahwa selama ini DPRD Kabupaten Majalengka tidak banyak "berkutik" dan berperan secara "kritis" kepada penguasa. Disinilah tudingan itu mendapatkan pembenarannya.
      Konotasi orang dekat ini tentu saja tidak selamanya "negatif". Sebab, setiap penguasa memang membutuhkan orang kepercayaan dalam menjalankan roda pemerintahannya.
Hanya saja sejauh mana mereka "mengatur" Bumi Sindangkasih dengan cara mendikte pemimpin yang resmi, itulah yang patut dikritisi. Tudingan ini bisa saja tidak tepat bahwa  Bapak dikelilingi oleh "orang dekat"  yang ingin mengambil keuntungan pribadi selama Bapak berkuasa. 
      Oleh karena itu saya Saeful Yunus mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Sindangkasih yang kini semakin melek dibutuhkan sebuah sikap tegas yang selama ini terbelenggu, mari kita dobrak ketidak adilan serta pengebirian sikap kita selama ini, jangan takut untuk menyampaikan kebenaran, Wattawa Saubil Haq Wattawa saubissobr, Wallahu Alam.

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat

0 komentar :

Posting Komentar

Komentar Pembaca

Baca Juga