Melanggar Kode Etik, Seorang Anggota Polres Majalengka Dipecat

Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto 

SUARA GARDA, Majalengka

      Akibat melanggar kode etik profesi Polri, Aiptu Sugeng, salah seorang anggota Polres Majalengka, diberhentikan tidak dengan hormat. Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Sugeng secara resmi dilaksanakan melalui upacara yang di pimpin langsung oleh Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto di Lapangan Mapolres Majalengka, Senin (18/10).

     Kapolres Majalengka, AKBP Mada Roostanto, mengatakan, Aiptu Sugeng, dijatuhi hukuman PTDH kerena terbukti bersalah dalam Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri. Menurutnya putusan sidang banding komisi kode etik profesi Polri: PUT BANDING/10/VI/2016/KOM BANDUNG tanggal 27 Juni 2016, menolak permohonan banding dan menguatkan putusan sidang KKEP.

Oleh sebab itu, Kapolres mengharapkan kepada semua anggota Polri khususnya anggota Polres Majalengka agar selalu menjaga etika, moral dan perilaku baik di lingkungan tempat tinggal maupun dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai anggota Polri.

     "Kami telah berkomitmen untuk menindak tegas setiap tindakan perilaku personil yang dilakukan oleh oknum anggota Polri dan PNS Polri khususnya di Polres Majalengka. Ini harus dijadikan contoh agar peristiwa memalukan ini tidak terulang lagi terhadap anggota yang lainya," tegasnya Kapolres.

Mada, berharap setelah diberhentikan dan kembali ke masyarakat, Aiptu Sugeng dapat menjadi contoh dan teladan yang baik dalam kehidupan bermasyarakat.

     Selain memecat salah satu anggota Polres Cirebon, pada kesempatan yang sama Polres Majalengka juga memberikan penghargaan terhadap beberapa anggota Polres Majalengka, yang dinilai berprestasi dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi Negara.

Ia pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh anggota Polres Majalengka yang telah melaksankan tugas dengan baik.

      Penghargaan yang diberikan kepada anggota yang berprestasi ini sengaja dilakukan agar anggota Polisi lainya terpacu untuk terus menjalankan tugas dengan baik sehingga masyarakat akan menjadi nyaman dan tentram.

     “Dengan rewad ini diharapkan bisa menjadikan pemacu dan motivasi kepada anggota lainnya dalam bertuga,” tukasnya.(Beni)

Share on Google Plus

Tentang Unknown

SKU Suara Garda Berdiri Atas Dasar Keprihatinan Sekumpulan Generasi Muda Terhadap Ketidak Adilan, Pelaku Koruptor Serta Bertekad Menjadi Corong Bagi Masyarakat