Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan H. Undang Munawar Didampingi Kasi PD dan Pontren H. Ahmad Fauzi, Melepas Secara Resmi Peserta Pawai Ta'aruf Porsadin IV Kabupaten Kuningan Tahun 2016
Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-4 Kabupaten Kuningan berlangsung meriah. Dari seluruh cabang olahraga dan seni yang diikuti para santri diniyah perwakilan 32 kecamatan se-Kuningan, berhasil menghantarkan Kecamatan Kuningan sebagai juara umum.
Juara umum diraih oleh Kecamatan Kuningan karena berhasil mengungguli sejumlah kejuaraan. Di antaranya meraih 4 emas, 5 perak 3 perunggu. Raihan kejuaraan itu mampu menggeser Kecamatan Ciawigebang yang menjadi juara umum pada Porsadin ke-3 tahun lalu.
Kemeriahan kegiatan itu berawal dari pawai ta’ruf yang dilepas oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kuningan, H. Undang Munawar di kompleks Masjid Agung Syiarul Islam. Disaksikan ribuan masyarakat yang tengah menikmati Car Free Day, seluruh santri didampingi guru diniyah berjalan menuju lapangan Pandapa Paramarta Kuningan. Acara itu berakhir Menjelang Magrib dan ditutup oleh Kasi PD Pontren Kemenag H. Ahmad Fauzi.
Nasrudin Harits selaku panitia penyelenggara menerangkan, pelaksanaan Porsadin merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan FKDT Kuningan. Hal itu dilakukan sebagai unjuk prestasi santri dari madrasah diniyah perwakilan seluruh kecamatan di Kuningan. Menurutnya, kompetisi yang menyuguhkan sembilan cabang olahraga itu merupakan salah satu indikator untuk mengukur prestasi baik mengenai ilmu agama dan pengetahuan umum.
“Cabang perlombaan yang diikuti meliputi kegiatan keagamaan dan pengetahuan umum. Dikemas dalam bentuk olahraga dan seni. Mulai dari futsall, atletik, cerdas cermat, pidato bahasa arab dan Indonesia, kalighrafi, serta puisi islam,” kata Nasrudin Harits, Minggu (13/11).
Kemeriahan santri dalam menyambut acara itu mendapat apresiasi dari H. Undang Munawar selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kuningan. Menurut Undang, kegiatan Porsadin merupakan upaya serius dalam menggali potensi yang dimiliki seluruh santri setelah sekian lama ditempa pendidikan keagamaan di madrasah.
Program Wajib Diniyah Belum Merata
Karena hal itu, Kementerian Agama Kuningan bererimakasih kepada Pemerintah Daerah yang sudah memberikan dukungan dan kontribusi nyata dalam mendukung terlaksananya program wajib diniyah. Menurut Undang, kehadiran madrasah diniyah mampu menjadi salah satu upaya dalam mencetak generasi emas bangsa yang seimbang antara ilmu pengetahuan umum dan agama.
“Mudah-mudahan kedepan madrasah diniyah menjadi lembaga pendidikan yang kuat dalam melahirkan pewaris-pewaris bangsa yang handal. Serta mudah-mudahan terus mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah,” katanya.
Peran serta pemerintah daerah penting kembali dilakukan, menurutnya, mengingat program wajib diniyah belum tuntas dilaksanakan secara merata. Undang menyebutkan, tercatat sampai saat ini, dari seluruh anak usia sekolah dasar di Kuningan hanya sebagiannya saja yang mengikuti program tersebut.
“Mudah-mudahan Pemda bisa kembali mengintruksikan supaya program diniyah ini terlaksana merata di semua kecamatan. Program ini penting diikuti anak usia SD, karena kongkrit mencetak generasi bangsa yang pintar, cerdas, dan sarat nilai-nilai agama,” katanya
Sementara, Bupati Kuningan H. Acep Purnama mengakui, kehadiran madrasah diniyah mampu menunjang pendidikan lebih komprehensif. Menurutnya, pendidikan agama yang ada di madrasah mampu memadukan diri dan melengkapi proses pendidikan di sekolah umum.
“Ini sangat selaras degan visi Kuningan yang agamis. Mudah-mudahan keterpaduan dalam membangun pendidikan yang berahlakul karimah bisa terus diperbaiki. Walaupun sudah ada Perda dan Perbup, tapi tetap harus diperhatikan lebih serius lagi,” katanya. (SOPANDI)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca