SUARA GARDA, Majalengka
Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Majalengka dinilai sangat mendesak, menyusul makin banyaknya perusahaan yang mendirikan pabrik-pabrik dan industri di kawasan perdagangan dan industri kabupaten Majalengka, "Kami mengusulkan agar Balai Latihan Kerja (BLK) secepatnya dibangun, kalau tidak kita akan tertinggal jauh ketika pekerja dari luar makin banyak berdatangan di kawasan Industri di Majalengka,” ungkap Saeful Yunus Ketua Umum Garda Majalengka sekaligus Dewan pendiri OKP lokal Garda Pemuda Bumi Sindang Kasih Bersatu kepada Wartawan belum lama ini.
Aktifis muda ini menambahakan, Lapangan kerja saat ini peluangnya semakin terbuka, tapi para pemuda dan pemudi masih banyak yang menganggur akibat SDM yang kurang mumpuni. Satu-satunya solusi adalah pendirian BLK, di sana mereka akan dilatih dengan berbagai keterampilan, bukan hanya keterampilan yang dibutuhkan investor, tetapi yang lain seperti latihan menjahit, komputer, perbengkelan, dan lainnya agar mereka bisa mandiri," ucapnya.
Menurut dia, wilayah kecamatan Sumberjaya telah ditetapkan oleh Pemda Majalengka sebagai kawasan zona industri, sebelumnya warga banyak yang bekerja menjadi buruh di Luar negeri, karena tidak mendapat kesempatan bekerja di kampung halaman."Setelah uang yang mereka dapatkan habis untuk kebutuhan keluarga, mereka kembali lagi menjadi TKI," katanya.
Dia juga mengatakan keberadaan 'workshop' di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum optimal karena hanya ditujukan untuk siswa, bukan pemuda atau warga masyarakat, ”Menurut Saya keberadaan BLK diwilayah kecamatan Sumberjaya dan Majalengka pada umumnya sudah sangat mendesak, saya berharap pihak pemda segera menindak lanjuti keinginan kami, karna dikhawatirkan tenaga kerja dari luar daerah yang punya keahlian akan mendominasi, dan warga setempat hanya jadi penonton, hal ini disebabkan SDM yang rendah dan tidak punya keahlian” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaen Majalengka Fraksi PDIP Donny Rambitan, menyambut baik usulan warga Menurut dia, pembangunan BLK akan dibahas bersama pemerintah daerah.
"Sudah seharusnya BLK didirikan, apalagi saat ini mulai banyak pihak pengusaha berdatangan ke Majalengka dan mulai mendirikan pabrik-pabrik, perusahaan tersebut dipastikan akan membutuhkan ribuan tenaga kerja, tanpa BLK pemuda akan menjadi penonton karena tidak punya keterampilan,
"Perekrutan tenaga kerja harus melalui Disnaker. Nanti, Disnaker yang akan mencari pekerja sesuai kebutuhan perusahaan," katanya.(Sal)
0 komentar :
Posting Komentar
Komentar Pembaca